Senin, 25 Juli 2011

DDTK

Diklat Di Tempat Kerja (DDTK)


doc. DDTK di Kanmenag Kab. Cirebon 25-28 Juli 2011

Pendahuluan
     Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 101 tahun 2000 yang dimaksud dengan diklat adalah proses pembelajaran belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil, lebih lanjut dalam Inpres Nomor 15 tahun  1974 tentang pokok-pokok pelaksanaan pembinaan diklat dikatakan bahwa diklat Pegawai Negeri Sipil adalah pendidikan yang dilakukan Pegawai Negeri Sipil untuk meningkatkan kepribadian, pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan pekerjaannya sesbagai pegawai negeri sipil (LAN 2003).
     Keberhasilan Penyelenggaraan Diklat di tentukan oleh berbagai macam faktor antara lain, penentu tujuan diklat, pengembangan kurikulum, penyusunan program diklat, penetapan peserta, proses pembelajaran dan lingkungan fisik serta lingkungan emosional. Dalam Diklat terkandung empat kata kunci yaitu : Proses Belajar --> Kompetensi Kerja --> Seseorang atau Pekerja --> Jabatan Pekerjaan
     Balai Diklat Keagamaan merupakan wadah dari Kementerian Agama yang menyelenggarakan proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kompetensi Pegawai Negeri Sipil dilingkungan kementerian agama yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 40 Jam pelajaran dengan durasi tiap jam pelajaran adalah 45 menit. Dalam KMA No. 345 tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa Balai Diklat Keagamaan adalah unit pelaksana teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Agama dan Pendidikan Keagamaan, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan.
     Jumlah rasion antara pegawai dengan intensitas program diklat reguler jika di hitung seorang pegawai dapat mengikuti diklat dalam kurun 4 tahun sekali tetapi jika dibandingkan dengan jumlah pegawai sekarang ada yang sudah 20 tahun mengabdi belum pernah tersentuh diklat, maka dari itu untuk mempercepat program diklat dan mengembangan mutu pegawai negeri sipil kementerian agama, Balai Diklat Keagamaan memberikan terobosan yang salah satunya program DDTK dan Pemberdayaan di Kenmenag. dalam hal ini penyelenggaraannya berbeda dengan diklat reguler yang notebene peserta harus datang langsung ke pusat yaitu ke Balai Diklat Keagamaan Bandung. Tetapi melalui DDTK peserta di diklat di tempat kerja yaitu di tempat kerja masing-masing daerah di kantor Kementerian Agama, dimana dosen atau widyaiswara datang langsung ke tempat kerja atau ke daerah bersangkutan.

Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 jo UU Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian;
2. Peraturan  Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan  dan Pelatihan Jabatan  Pegawai Negeri Sipil;
3. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 1 tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama;
4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 345 tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan.

Tujuan Diklat   
1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian,  keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi; 
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan pengetahuan, wawasan implementasi Materi diklat yang di ajarkan; 
3. Memberikan kesempatan kepada pegawai di lingkungan Kementerian Agama  untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan sebagai upaya proses perwujudan siklus diklat 4 tahun sekali.

Materi Diklat
Kurikulum diklat terdiri dari 40 Jam Diklat yang bersumber dari pusdiklat tenaga administrasi dan tenaga teknis pendidikan dan keagamaan Kementerian Agama RI, jadi dapat dihitung jumlah perhari diklat terdiri dari 10 jam diklat, dapat dipersentasekan 30% ceramah, 30 % Diskusi dan 40 % Praktek.

Peserta 
peserta diklat Di Tempat Kerja Merupakan Pegawai Negeri Sipil yang belum pernah mengikuti diklat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, atau guru dan pegawai yang mengabdikan dirinya di kementerian agama di daerah masing-masing kabupaten dan kota.

Rabu, 20 Juli 2011

Super Teacher

Kenali Kemampuan
Guru adalah profesi yang penuh dengan tantangan, keativitas dan keteguhan. untuk menghadapi setiap siswa yang dari beragam latar belakang, kemampuan dasar, bakat, tantangan dan pengalaman. Oleh karena itu, ketika seorang guru mulai melaksanakan profesinya sebagai pendidik dan pengajar, ia memerlukan pemikiran yang mendalam untuk terus menerus mengkaji dan mengasah kemampuannya sehingga dapat menemukan cara yang tepat untuk menghasilkan "cita rasa" yang sesuai dengan keinginan tiap-tiap siswa.

Guru yang menarik minat setiap individu terhadap sesuatu hal tidak bisa berdiri sendiri, tetapi bergantung pada beberapa faktor internal diantaranya pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan. Dalam penyampaian pelajaran guru dituntut untuk di pahami oleh peserta didik. Memahami di sini berarti kemampuan para siswa untuk menagkap arti dari suatu bahan yang telah dipelajarinya, kemudian menginterpretasikan informasi dan meramalkan akibat dari suatu peristiwa yang terjadi. media dapat memberikan bantuan terhadap aspek pemahaman, dibanding dengan teknik lain, karena antara kata-kata dengan benda yang sebenarnya bisa dibuktikan dengan memberi penjelasan walaupun tidak langsung dengan objek nyatanya, namun gambaran melalui model, baik dengan jalan gambar maupun untuk langsung akan cukup menambah kepahaman terhadap para peserta didik.

Sumber Belajar
Pola Pembelajaran Media. dimana pembelajaran guru tidak berperan secara langsung media yang berperan penting, sehingga pola ini disebut dengan guru bermedia. dimana polanya Tujuan --> penetapan isi dan media --> guru media --> siswa. media sebagai sumber belajar merupakan strategi penyampaian yang dapat mengangkat pesan yang akan disampaikan kepada siswa. Sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua yaitu : sumber belajar yang direncanakan (by Design) dan sumber belajar karena dimanfaatkan (by utilization) Miarso, 1994)

Para super teacher harus memperbanyak tukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman pengembanagn materi pelajaran dan berinteraksi dengan peserta didik. tukar pikiran tersebut hendaknya selalu mengangkat tofik pembicaraan yang aplikatif, artinya, hasil pertemuan bisa digunakan secara langsung untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

Super Teacher
Guru super memiliki kemampuan diantaranya komunikatif, Atraktif, Efektif, Happiness, Evaluatif, dan reflektion.

Jumat, 08 Juli 2011

DJJ

WAY DJJ


Apa Sih DJJ (Diklat Jarak Jauh)
DJJ (diklat jarak jauh) adalah kegiatan pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara optimal. pada saat OnLine Peserta dapat belajar kapan saja dan dimana saja melalui internet, seluruh aktivitas pembelajaran mencangkup, sinopsis, mendownload modul, forum diskusi, chatting, mengejakan tugas dan menjawab soal latihan atau ujian online dapat dilakukan memalui komputer/leptop yang terhubung ke internet, tentunya peserta dibekali cara menjalankan web djj dengan  cara diberi username dan password masing-masing peserta sesuai dengan diklat yang akan diikutinya. DJJ ini menggunakan sistem aplikasi LMS yang dapat mencatat dan mengolah seluruh aktivitas peserta dalam mengikuti diklat.

Way DJJ diperlukan
Diklat Jarak Jauh merupakan salah satu sistem, yang diselenggarakan untuk mempercepat siklus diklat. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam diklat ini mengurangi keterbatasan jarak, ruang dan waktu antara penyelenggara diklat, tutor dan peserta diklat. Offline dan Online sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan peserta dan tutor pada saat pengarahan program. Pada saat Online peserta dan tutor dapat berinteraksi dimanapun dan kapanpun selama terhubung ke internet, dengan sistem ini peserta dapat mengikuti diklat tanpa harus meninggalkan tugas.

Manfaat DJJ 
Dalam hal ini Diklat Jarak Jauh mempunyai kelebihan dan manfaat yang di peroleh melalui diklat ini, diantaranya dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu, tutor dapat mengupload materi kapan saja dan dimana saja, tutor dapat melihat aktivitas peserta yang online dimana saja, peserta dapat mendownload materi, mengerjakan soal tes kapan saja dan dapat berinteraksi secara langsung melalui chatting dan forum diskusi dimana saja sesuai dengan jadwal yang di sepakati. Mengasah dan menumbuhkan jiwa mandiri serta menanamkan disiplin kepada peserta dalam menemukan inovasi belajar dan pembelajaran.

Bagaimana DJJ di BDK Bandung
Diklat Jarak Jauh yang di laksanakan di Balai Diklat Keagamaan Bandung sistemnya masih Blandid Learning, pembelajaran tidak full online langsung di internet tetapi ada tatap muka secara konvensional yang dilakukan 3 kali pertemuan, dimana pertemuan pertama merupakan penjelasan program dan cara online di web djj pusdiklat tenaga teknis keagamaan, pertemuan online dilaksanakan di dunia maya sesuai dengan jadwal online yang disepakati. offline kedua membahas perkembangan dan tindak lanjut, kemudian offline ketiga evaluasi pembelajaran, penyelenggara diklat keseluruhan.
Pada pertemuan offline peserta dapat mengikuti diklat dengan cara datang langsung ke kampus Balai Diklat Keagamaan Bandung di Jl. Soekarno-Hatta No. 716 Bandung tentunya setelah lulus seleksi peserta dan di konfirmasi  oleh admin djj. Pertemuan Online dilaksanakan dimana saja oleh tutor dan peserta sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pastinya terhubung ke internet.

Minggu, 03 Juli 2011

PIM IV Angkatan XV





Outbond PIM IV Angkatan XV Tahun 2011 di Balai Diklat Keagamaan Bandung, sedang berjalan menyusuri jalan setapak dari belakang IPDN Jatinangor sumedang menuju lokasi Cantigi Camp. wah bapak-bapak terus semangat menjadi pemimpin yang memasyarakat dan menjadi panutan bawahannya. sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, yang bekerja dengan ikhlas dan beramal demi kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa. Bravo.... PIM IV Angkatan XV is the Best

PDWK TIK MA Angkatan V

  Kota Cirebon merupakan kota yang unik dapat dikatakan kota wali, Sunan Gunung Djati. Cirebon dari kata cai dan rebon, ada juga dengan nama...