Senin, 19 November 2012

Makna Alam Takambang bagi Guru

Alam Takambang Jadi Guru
 

Alam takambang jadi guru adalah pepatah yang berasal dari Minangkabau. Kalau dijadikan bahasa Indonesia, kira-kira menjadi ” alam terkembang dijadikan guru “. Dewasa ini, pepatah tersebut masuk dalam  moto pembelajaran untuk guru. Entah siapa yang memasukkan, yang jelas perangkat pembelajaran tersebut telah digandakan oleh banyak guru dan secara tidak langsung menyebarluaskan pepatah alam takambang jadi guru. Nyatanya bagi banyak guru pepatah ini sudah familiar juga.
 
Guru di daerah Sumatra Barat dan guru-guru penutur bahasa Melayu pada umumnya akan langsung mengerti makna pepatah tersebut.Di Ranah Minang ungkapan tersebut sangat  komunikatif.  Sementara itu, mereka yang tidak mengerti bahasa Melayu dan bahasa Minang, hanya bisa mengira dan mendiskusikan pengertiannya kepada teman sejawat. Namun mereka tidak akan banyak menemui kesulitan untuk itu. Lagi pula konsepnya sangat praktis dan universal.

Pepatah AlamTakambang jadi guru ini sangat dipahami oleh setiap orang yang berasal dari Sumatra Barat. Secara turun-temurun pepatah ini diajarkan, baik secara lisan maupun melalui berbagai karya tulis, termasuk di dalamnya karya sastra. Pepatah ini bermakna ‘agar kita belajar pada  alam dan berbagai fenomenanya yang senantiasa mengabarkan sebuah kearifan’. Sejatinya pepatah atau unkapan filosofi ini mengandung makna, pertama menunjukan sikap seseorang terhadap tanggung jawab yang seharusnya ia dilaksanakan dalam rangka pengembangan diri. Kedua ungkapan ini bermakna menunjukan kepada kita apa sesungguhnya sumber dari pengetahuan dan keterampilan. AlamTakambang  yakni menujukan sumber belajar yang sesungguhnya, yakni sumber belajar yang sungguh-sunguh dapat memenuhi “kebutuhan semua” yang sifatnya selalu ada sepanjang zaman.

Alam diciptakan tidak hanya untuk dimanfaatkan, tetapi banyak juga pelajaran yang bisa diambil darinya seperti pepatah minang yang mengatakan “Alam Takambang jadi Guru” itu. Banyak sudah teknologi canggih  yang kita gunakan sekarang ini mengambil prinsip kerjanya dari alam ini. Untuk itu  kita selalu bersahabat dengan alam (lingkungan dimana kita berada)  agar kita selalu dapat memetik pelajaran darinya.

Alam Takambang Sebagai Sumber Belajar

Alam Takambang Jadi Guru pengertian yang paling pas untuk itu adalah “alam” (sama juga dengan bahasa Indonesia) yang  “Takambang” (membentang luas) ini atau alam raya ini dengan segala isinya. Jadi Guru diartikan di jadikan sebagai “guru ” ( sama dengan bahasa Inonesia ).  “ Guru ” maksudnya adalah apa yang ada yang dapat memberikan pelajaran kepada kita atau apa yang dapat kita pelajari padanya. Maka guru disini bermakna luas, berlaku untuk semua baik berupa orang dan alam sekitar  di segala tempat dan keadaan. Dengan kata lain maksud guru itu adalah sumber belajar, baik untuk disekolah maupun diluar persekolahan. Anak dapat belajar dirumah dengan buku dan internet, anak dapat belajar dengan binatang piaraan dan tanaman dikebun atau air yang mengalir disungai. Orang dewasa juga demikian belajar kapan saja dan dimana saja sumber belajarnya tetap saja apa yang ada di lingungannya.

AECT (Association for Education and Communication Technology) menyatakan bahwa sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar adalah bahan-bahan yang dimanfaatkan dan diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronik, narasumber, lingkungan sekitar, dan sebagainya yang dapat meningkatkan kadar keaktifan dalam proses pembelajaran.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar  atau di lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi  aktifitas  belajar. Optimalisasi  aktifitas belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, namun juga dilihat dari proses pembelajaran yang berupa interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar. Sumber belajar dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajari. Kegiatan belajarnya dapat berlansung dimana saja dan kapan saja, dengan kata lain dengan sumber belajar yang bersifat sangat luas itu anak belajar tidak terikat oleh ruang dan waktu.

Hal ini berarti bahwa bahwa alam sekitar yang dijadikan sumber belajar bermakna jauh lebih luas dan lebih bervariasi jika dibandingan  “guru” di sekolah sebagai sumber belajar. Dengan hal yang seperti itu semua orang akan mendapat peluang untuk belajar sepanjang hayat, karena didukung dengan ketersediaan sumber belajar dimana-mana. Hal ini juga mengandung makna bahwa seorang guru yang mengajar mengambil bahan pelajaran juga berasal dari Alam Takambang ini. Belajar dengan Alam Takambang akan selalu serasi dan selaras dengan perkembangan, karena belajar dengan Alam Takambang tidak akan ada dijumpai apa yang disebut dengan keterikatan, keterbelakangan, keterbatasan , kadaluarsa dan lain sebagainya. Alam Takambang dijadikan guru tidak jadi soal jauh atau dekat karena dengan bantuan teknologi banyak hal menjadi sangat mudah.

Dengan prinsip-prinsip belajar dengan Alam Takambang akan menumbuhkan jiwa kemerdekaan, seseorang hanya patuh dan hormat kepada kebenaran dan patuh dan hormat kepada kebajikan, bukan patuh kepada siapa-siapa.

Selasa, 13 November 2012

DDTK Pendampingan Spesialisasi WI





doc.nurdinsaeful@yahoo.co.id

Pendamping Sepesialisasi Widyaiswara materi media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi pada MTsS Mekarwangi desa Mekarwangi Kec. Cariu Kab. Bogor, alhamdulillah berjalan dengan lancar. ini adalah pertemuan pertama bu guru sedang berdiskusi membuat presentasi media pembelajaran.

kegiatan ini berjalan selama lima kali pertemuan, dimulai dari tanggal 16 Oktober 2012 sampai dengan 14 Nopember 2012, Alhamdulillah berjalan dengan baik dan peserta mendapat pengalaman baru. semoga apa yang di dapat dan apa yang diberikan mendapat pahala dari Allah SWT. amiin.

diantara peserta yang mengikut DDTK ini adalah Guru-guru MTsS Mekarwangi.

PDWK TIK MA Angkatan V

  Kota Cirebon merupakan kota yang unik dapat dikatakan kota wali, Sunan Gunung Djati. Cirebon dari kata cai dan rebon, ada juga dengan nama...