Kamis, 10 Januari 2013

DJJ Guru Fisika MA tahun 2012

 EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI KOMUNIKASI ANTAR PESERTA DENGAN TUTOR, DAN INTER PESERTA PADA DIKLAT JARAK JAUH GURU FISIKA MA TAHUN 2012

OLEH:
SAEFUL NURDIN

Abstract

eport the results of long-distance training physics teachers Madrasah Aliyah is a product of their efforts to follow this training that lasts for three months.
The role of media in learning can not be separated so that would give birth to a communication between participants with tutors and participants with participants, the use of teaching materials and interactive media training can motivate participants to continue to communicate in the remote training.
The final product that will accomplish that is where the students get insight about the material that has been taught in schools and day-to-day creation of effective communication in the learning process.

Keywords: media, communication, learning.

A.    Pendahuluan

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,  maka   diklat jarak jauh mengalami perkembangan.  Dengan memanfaatkan teknologi maka daya jangkaunya menjadi semakin luas, dan efektifitasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran juga semakin meningkat. Pada saat ini sistem diklat jarak jauh telah mengintegrasikan pula berbagai jenis media yang kemampuan interaktifnya semakin meningkat.
Dalam penyelenggaraan  Diklat Jarak Jauh (DJJ), penggunaan media tampaknya telah menjadi keharusan.   Dapat dikatakan bahwa sebagian besar bahan ajar pada DJJ disampaikan melalui berbagai jenis media, baik cetak maupun non cetak. Sepanjang  sejarah penyelenggaraan diklat jarak jauh, media  telah  digunakan sebagai sarana penyampai materi dan bahan ajar.   Adanya keterpisahan antara tutor dengan peserta diklat ,  maka  diperlukan media  sebagai   sarana komunikasi yang menjembatani antara tutor dengan peserta diklat.  Kehadiran media inilah yang menjadi salah satu ciri kesamaan diantara institusi penyelenggara DJJ di semua Balai Diklat Keagamaan. Sementara yang membedakan institusi yang satu dengan yang lain adalah pilihan jenis media yang digunakannya.
Pembelajaran Diklat Jarak Jauh ini biasanya komunikasi bersifat dua arah, peserta diklat dan tutor sering berinteraksi melalui media internet dalam hal ini chatting dan diskusi dimana sudah di jadwal sebelumnya dalam pertemuan pertama. Desmond Keegan (1980) mengidentifikasi elemen yang merupakan kunci bagi definisi formal untuk pendidikan jarak jauh diantaranya 1) pemisahan fisik pembelajar dari seorang guru; 2) Program pengajaran yang terkelola; 3) teknologi telekomunikasi; 4) komunikasi dua arah. Adanya jarak antara tutor dan peserta diklat dan program pengajaran yang terkelola tidak dapat dipisahkan satu sama lain agar proses pembelajaran DJJ berjalan baik, tidak terlepas juga pemilihan jenis media yang digunakan sangat mempengaruhi keberhasil DJJ.  Dari pernyataan tersebut Bagaimana efektifitas media pembelajaran sebagai komunikasi antar peserta dengan tutor, dan inter peserta dalam diklat jarak jauh guru fisika MA tahun 2012

B.    Landasan Teori
1.    Peran Diklat Jarak Jauh
Peran peserta diklat, peran peserta diklat harus memahami peran mereka dalam pegalaman pendidikan jarak jauh (simonson, Smaldino, Albright,& Zvacek, 2006) usaha-usaha awal yang dilakukan pada jenis pengajaran seperti ini cenderung melibatkan seorang guru yang hanya berceramah kepada siswa yang pasif yang duduk ditempat yang jauh, sering sekali tidak menyimak pembicaraan sang guru. Dengan kemajuan teknologi, interaksi diatara dua tempat dan beberapa tempat dapat menjadi mudah, para siswa bisa menjadi lebih terlibat dalam pembelajaran mereka. Tutor tetap bertanggungjawab untuk mengatur mata diklat agar mendorong interaktivitas untuk memandu peserta diklat mengenai bagaimana berinteraksi dengan tepat.
Peserta diklat perlu mengetahui bagaimana menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dengan tutor dan saling berkomunikasi dengan rekan-rekan. Ketika peserta diklat ingin mengajukan pertanyaan, dan ingin ikut dalam diskusi, atau obrolan, mereka harus bisa menggunaka teknologi untuk berinteraksi.
Peran widyaiswara, ketika kita mulai membicarakan widyaiswara dalam ruang kelas diklat jarak jauh adalah penting untuk memikirkan suasana tersebut dalam situasi baru. Ruang kelas sekarang merupakan serangkaian ruangan yang terhubung secara elektonis. Tempat yang jauh (distance site) atau ruang kelas yang terpisah-pisah merupakan lokasi-lokasi yang terhubung oleh system telekomunikasi. Pada tempat-tempat yang jauh, mungkin hanya terdapat satu atau dua siswa, atau mungkin terdapat kelas yang penuh siswa. Dalam sebuah lingkungan online, peran widyaiswara mungkin beralih menjadi peran seorang fasilitator dalam belajar ketimbang secara langsung memimpin kelas.
Peran teknologi, dalam teknologi untuk pendidikan jarak jauh yang bergantung pada audio dan video, tutor mungkin harus mengubah material pengajaran yang ada. Visual yang digunakan dalam jenis-jenis situasi pengajaran lainya mungkin harus diadopsi untuk digunakan dalam sebuah ruang kelas pendidikan jarak jauh, program piranti lunak seperti powerpoint, akan mengatur visual yang akan digunakan dalam situasi tersebut.


2.    Peran Media
Media, bentuk jamak dari perantara (medium), merupakan sarana komunikasi. Berasal dari bahasa latin medium (“antara”), istilah ini merujuk pada apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima. Enam kategori dasar media adalah teks, audio, visual, video, perekayasa (manipulative) (benda-benda), dan orang-orang. Tujuan media adalah untuk memudahkan komunikasi dan belajar.
Sejauh ini kita telah membahas teknologi dan media dari sebuah perspektif pengajaran. Media merupakan kategori sangat luas: teks, audio, visual, video, perekayasa dan orang-orang. Di dalam tiap-tiap kategori ini terdapat banyak format media, sebuah format media merupakan bentuk fisik yang di dalamnya pesan disertakan dan di tampilkan. Format media mencangkup sebagai berikut, papan tulis penanda (visual dan teks), slide powerpoint (teks dan visual), CD (suara dan music), DVD (video) dan multimedia computer (audio, teks dan video) masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan yang berbeda-beda dalam hal jenis pesan yang dapat direkam dan ditampilkan.
Memilih sebuah format media bisa menjadi tugas yang rumit. Factor-faktor yang harus dipertimbangkaan meliputi sejumlah besar media dan teknologi yang tersedia, keragaman pembelajar, dan banyaknya tujuan yang harus diraih. Sharon E. Smaldino dkk, (2008) mengungkapkan Ketika memilih format media ada beberapa kategori yang harus diperhatikan. 1) Format media situasi atau keadaan pengajaran misalnya, kelompok besar, kelompok kecil, atau pengajaran sendiri. 2) variabel pembelajaran misalnya, pembaca, bukan pembaca, atau lebih suka mendengar, dan. 3) sifat tujuan misalnya, kognitif, afektif, kemampuan motorik, atau antarpersonal harus diperhatikan. 3) Juga perlu diperhatikan kemampuan menyajikan dari tiap-tiap format media misalnya, visual diam, visual bergerak, kata-kata bercetak, atau kata-kata yang disuarakan.
Format media yang digunakan pada DJJ guru Fisikan MA tahun 2012 ini menggunakan slide powerpoint, dan format exe learning. Exe Learning editor XHTML adalah media yang memudahkan pengajar dan akademisi dalam mendisain, mengembangkan dan publishing kontent pembelajaran berbasiskan web tanpa diperlukan keahlian dalam penulisan HTML, XML atau program aplikasi pembuatan web. Sedangkan slide powerpoint  merupakan perangkat lunak (software) yang di gunakan dalam format .pptx didalamnya terdapat gambar, suara, atau film biasanya dapat digunakan untuk presentasi.

3.    Peran Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication  berasal dari kata latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama disini maksudnya sama makna. Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah: Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Bahkan dalam devinisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasi, Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah prilaku orang lain (communication is the process to modify the behavior of other individuals). Sedangkan menurut paradigma Lasswell komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
Proses komunikasi terbagi menjadi proses komunikasi primer dimana proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing sebagai media, proses komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing sebagai media kedua.
Perbedaan antara komunikasi dengan pendidikan terletak pada tujuannya atau efek yang di harapkan. Tujuan komunikasi bersifat umum sedangkan pendidikan bersifat khusus. Komunikasi dalam bentuk diskusi dalam proses belajar – mengajar berlangsung amat efektif, baik antara guru dengan peserta didik maupun diantara peserta didik sendiri. Komuniksasi di sini terjadi dua arah tidak terlalu monoton dibandingkan dengan metode ceramah saja dimana komunikasi satu arah terjadi.
Dalam pelaksanaan komunikasi yang terjadi pada diklat jarak jauh komunikasi dua arah dimana ketika kita ngobrol atau berdiskusi melalui pengembangan teknologi komunikasi yang berkembang pesat, melalui media internet dikenal dengan www (word wide web) yang di era globalisasi ini mudah di akses.

C.    Pembahasan dan Hasil Penelitian
Pengumpulan data didapat dari laporan aktivitas peserta diklat dalam mengikuti Diklat Jarak Jauh selama tiga bulan. Laporan yang di analisis dari kegiatan chat  (obrolan), forum diskusi dan aktivitas dia membuka web djj guru fisika MA tahun 2012.
Dari table kelulusan peserta diklat jarak jauh guru fisika MA dapat  di laporkan sebagai berikut :
          



Tabel. 1 Daftar Kelulusan DJJ Guru Fisika MA

Dari table. 1 Daftar Kelulusan DJJ Guru Fisika MA dapat dilaporankan kegitan djj guru fisika MA didapat bahwa aktivitas tertinggi 1546 dan terendah 86 kali melakukan login ke situs www.djjpusdiklatteknis.kemang.go.id ruang diklat guru fisika MA tahun 2012.
Intensitas aktivitas mereka login ke web jika di presentasekan berinterval 100% sampai dengan 5,56%. Dari laporan tersebut rentang intensitas mereka memasuki web djj beragam, sehingga dapat memacu mereka untuk berkomunikasi dengan tutor ataupun dengan peserta diklat yang lainnya.
Untuk peran mereka dalam berkomunikasi melalui chat dan diskusi dapat di lihat dalam tabel.2 Aktivitas chat dan diskusi peserta diklat DJJ Guru Fisika MA tahun 2012 sebagai berikut :


 Tabel. 2
Aktivitas chat dan diskusi peserta diklat DJJ Guru Fisika MA tahun 2012
    Pada obrolan (chat) terjadi komunikasi antara peserta dengan tutor, peserta dengan peserta hal ini dapat di lihat dari intensitas mereka chat, untuk porum diskusi juga dapat di lihat pada tabel.2 dimana peserta dapat berdiskusi dengan peserta maupun peserta dengan tutor membahas materi fisika maupun materi yang lainnya.
    Secara diagram dapat di lihat sebagai berikut presentasenya antara chat dengan diskusi antara peserta dengan tutor, atau peserta dengan peserta. Tertinggi untuk chat  259 atau 100% dan diskusi 670 atau 100%, sedangkan terendah chat 1 atau 0,39% diskusi 5 atau 0,75%.

Pembahasan Hasil Laporan
Media yang digunakan software powerpoint yang komunikatif dan exelearning sebagai pengembangan dari bahan ajar diklat jarak jauh ini yang penggunaanya open search dapat di unduh secara gratis, aktivitas peserta dalam mengunduh materi dapat di lihat dari tabel.1 dimana aktivitas tertinggi sampai 1546 atau 20% dari kegiatan tersebut. Rata-rata untuk aktivitas sekitar 721 dan jika dihitung ada 15 orang di atas rata-rata.

Aktivitas chat atau obrolan jika di rata-ratakan di dapat nilai 31, 96% dimana ada 11 orang yang berasa di atas rata-rata dan 19 orang di bawah rata-rata dengan catatan 2 orang tidak lulus karena memperoleh nilai di bawah 70.

Aktivitas diskusi jika di rata-ratakan di dapat nilai 24,06% dimana ada 12 orang yang berada di atas rata-rata, 18 orang di bawah rata-rata dengan catatan 2 orang tidak lulus karena memperoleh nilai dibawah 70 secara keseluruhan dari kegiatan djj ini.

Dengan intensitas tersebut kalo di presentasikan kelulusan sekitar  93,33% atau dapat di lihat bahwa 28 orang lulus dan 2 orang tidak lulus. Secara tertulis diklat jarak jauh guru fisika MA ini berhasil karena lebih dari 90% kelulusan walaupun ada 2 orang yang tidak lulus karena berbagai alasan.

D.    Penutup
Laporan hasil diklat jarak jauh diklat guru fisika MA mudah-mudahan dapat di jadikan rujukan untuk pengembangan diklat jarak jauh guru fisika MA di tahun yang akan datang, pengembangan bahan ajar dan media untuk menjadikan diklat jarak jauh ini lebih komunikatif dan menyenangkan perlu terus tingkatkan baik untuk widyaiswara selaku tutor penanggung jawab langsung diklat jarak jauh ini.
Perbaikan atau saran agar diklat ini berjalan dengan baik maka diperlukannya pengembangan bahan ajar kediklatan untuk DJJ Fisika ini terutam tutornya yang harus kompeten dan berbobot dengan mengikut sertakan diklat atau pembuatan bahan ajar yang berkenaan dengan Diklat Jarak Jauh ini.

E.    Daftar Pustaka
Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990.
Djj Guru Fisika MA, 2012. Laporan aktivitas peserta diklat jarak jauh guru Fisika MA Balai Diklat Keagamaan Bandung, http://djj.pusdiklatteknis.kemenag.go.id.
Sharon E.Snaldino, Deborah L. Lowther, dan James D. Russell, Intruksional Technology and Media For Learning: Tekologi Pembelajaran dan Media untuk belajar, Jakarta: Kencana, 2011.
Sugiyono, Prof. Dr. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.


PDWK TIK MA Angkatan V

  Kota Cirebon merupakan kota yang unik dapat dikatakan kota wali, Sunan Gunung Djati. Cirebon dari kata cai dan rebon, ada juga dengan nama...